Allah menciptakan manusia menjadi makhluk serba mau, manusia suka
daging, suka sayur, berbeda dengan singa dan harimau yang hanya suka
daging, berbeda pula dengan kuda dan sapi yang hanya suka rumput. Dalam
surat Ali Imran ayat empat belas Allah jelaskan bahwa Allah telah
menghiasi ke dalam hati manusi menyenangi ciptaan Allah.
Manusia suka
pasangan, harta benda yang banyak, emas, perak, kendaraan yang bagus,
sawah lading dan lain sebagainya. Jangankan yang baik yang jelek dan
kotor pun manusia mau. Dari yang seindah dan sekotor-kotornya manusia
mau. Manusia mau kotoran hewan, bisa untuk pupuk dan sebagainya. Ada
benda-benda bekas yang dapat di daur ulang lagi hingga tak satupun yang
tidak berguna dan berharga bagi manusia. Karena begitu kuat dan
hebatnya ke inginan manusia terhadap sesuatu. Manusia itu harus kenal
dan mengagumi sang penciptanya (allah swt) untuk menata diri agar tidak
terjerumus kelembah kesesatan dan kerugian, walaupun keinginan manusia
tidak terbatas. Tapi kemampuan dan kehidupannya sangat terbatas.
Kemampuan dalam usia 20 tahun tidak sama dengan kemampuan usia 30 tahun,
demikian selanjutnya dan selanjutnya sampai manusia itu meninggalkan
dunia yang fana ini.
Beruntunglah orang-orang yang bisa mengawal dirinya sendiri ketika
timbul keinginan melakukan sesuatu yang bisa menimbulkan masalah karena
begitu kuat dan hebatnya keinginan manusia terhadap sesuatu. Manusia itu
harus kenal dan mengagumi sang penciptanya (Allah SWT) untuk menjaga
diri agar tidak terjerumus kelembah kesesatan dan kerugian walaupun
keinginan manusia tidak terbatas.
Tapi kemampuan dan kehidupannya sangat
terbatas. Kemampuan dalam usia dua puluh tahun tidak sama dengan
kemampuan manusia usia tiga puluh tahun, demikian selanjutnya dan
selanjutnya sampai manusia itu meninggalkan dunia yang fana ini.
Beruntunglah orang yang bisa mengawal diri sendiri ketika timbul
keinginan melakukan sesuatu yang bisa menimbulkan masalah, dirinya
sendiri jadi penasehat. Jangan kami lakukan itu, berbahaya, berisiko,
kemuliaan kamu akan habis, bila kamu sempat tergelincir, tempatmu
bertukar dari kemuliaan jadi hina.
Betapa nikmatnya Adam dan Hawa di sorga, karena tergelincir terpaksa
menjalani pencara dunia dengan segala keletihan dan kepayahan. Berpisah
dengan isteri dan segala kenikmatan sorga, menjalani hidup yang sangat
menakutkan dan mengerikan sekali. Selain Allah Swt kitalah yang harus
jadi penasehat diri kita sendiri. Allah telah jelaskan bahwa Allah tidak
akan merobah diri kita kepada yang baik, Allah tidak akan jerumuskan
kita ke dalam kehancuran dan kebinasaan kecuali kitalah yang jadi
pelakunya. Ya Allah lindungi kami dari jahatnya diri kami sendiri.
(kumpulan-ceramah.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar