Dua Pahlawan Cilik
Ketika pasukan muslim akan
berangkat ke pertempuran perang Uhud, Rasulullah saw terkejut melihat
beberapa anak ikut bergabung dalam barisan Rasulullah saw. Kemudian
Rasulullah membujuk mereka untuk pulang. Di antara anak-anak pemberani
itu ada Rafi bin Khudaij. Ia satu-satunya anak yang tidak mau pulang. Ia
berlari menemui ayahnya, Khudaij, yang ada dalam barisan kaum muslimin.
Rafi meminta ayahnya untuk menemui Rasulullah saw agar mengizinkannya
ikut bersama pasukan muslim.
“Ya Rasulullah, Rafi pandai memanah.
Izinkanlah ia ikut berjuang. Mudah-mudahan kepandaiannya itu dapat
menambah kekuatan pasukan kita,” buku sang ayah, Khudaij.
Rasulullah
saw meminta Rafi untuk menunjukkan keahliannya dalam memanah, “Coba
engkau perlihatkan kepandaianmu dalam memanah itu.” Kemudian, Rafi pun
memperlihatkan kepandaiannya memanah di depan Rasulullah beserta para
sahabat. Siuuung! Anak panah itu melesat kencang dan… PLEK! Tepat
mengenai sasaran. Subhanallah, Rasulullah saw dan para sahabat pun
berdecak kagum melihatnya. Beliau pun mengizinkan Rafi untuk ikut
berjuang bersama sang ayah.
Sebelumnya, Rafi pernah menemui
Rasulullah saw agar diizinkan ikut berjuang. Namun, beliau keberatan
karena saat itu Rafi masih sangat kecil. Melihat Rafi diizinkan untuk
berjuang, seorang anak lainnya bersama Samurah bin Jundub pun ingin. Ia
segera mengajak ayah tirinya, Muray bin Sinam, menemui Rasulullah saw
untuk menyampaikan keinginannya ikut berjuang juga. Rasulullah saw
memanggil Samurah, “Wahai Samurah, jika engkau mampu mengalahkan Rafi,
aku izinkan engkau ikut berjuang.”
Tubuh Samurah yang lebih
besar, membuatnya berhasil mengalahkan Rafi. Akhirnya, Rasulullah saw
pun mengizinkan Samurah ikut bersama pasukan muslimin.
Pengorbanan Rafi dan Samurah
Dalam
pertempuran perang Uhud itu, kaum muslim mengalami kekalahan. Kekalahan
tersebut disebabkan ketidakpatuhan sebagian pasukan pemanah muslim
kepada perintah Rasulullah saw. Sementara itu, Rafi dan Samurah terluka
cukup parah. Dada Rafi terkena panah. Namun, alhamdulillah luka-luka
mereka dapat diobati. Bukan hanya Rafi dan Samurah, Rasulullah pun
terluka cukup parah. Wajah beliau terkena sentuhan panah musuh yang
melesat. Beberapa gigi depan beliau patah. Alhamdulillah, saat itu Allah
mengirimkan Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail untuk menyelamatkan
Rasulullah saw.
(qultummedia.com)
Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni). Perumpamaan orang yg menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dgn 1 butir benih yg menumbuhkan 7 bulir, pada tiap bulir 100 biji (2:261)
Keajaiban Sedekah | Sifat Allah | Sahabat Nabi | Ceramah Agama | Tayangan Keajaiban | Amazing!Herbal Halal & Ampuh Obati Penyakit
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar