Dunia Islam Indonesia: Kisah Nyata : Dengan Sedekah Dapat Ratusan Juta

Saya mendapatka bundel ini (Program Makmur Bersama) bukan di kasih oleh teman, bukan di ajak oleh siapapun. Tak satu orang pun yang mengajak saya, bahkan setelah saya ikut program ini tidak tahu siapa orang yang saya transfer.

Saya melihat bundel program makmur bersama ini di kantor tempat saya bekerja di salah satu meja karyawan. Kemudian selang beberapa hari saya melihat dari istri saya sepualng sekolah membawa bundel ini. Istri saya tidak mengetahui kalau kemudian secara diam-diam saya ikut program ini,

Beberapa orang di bawah ini mendapat uang ratusan juta lewat sedekah dengan program makmur bersama. Sedekah ini dilakukan sesuai dengan sistem yang sudah dirancang agar setiap orang bisa meraih kemakmuran dalam program makmur bersama.

Nama dan alamat orang yang saya ceritakan berikut saya ambil dari bundel yang saya baca. Silahkan sekedar untuk mencermati anda bisa membaca kisah-kisah berikut.

BOGOR: saya ibu rumah tangga. Suatu ketika ambil uang di ATM BRI, saya lihat brosur program ini dan saya bawa pulang. Saya ceritakan pada suami dan tetangga dekat, semuanya bilang ini penipuan. Tapi karena penasaran, diam-diam tanpa sepengetahuan suami, saya setorkan uang @ Rp. 15.000,- kepada ke empat peserta itu, saya fotocopy 100 bendel, kemudian saya sebarkan ke pertemuan istri prajurit, dan program PKK. Ternyata ada hasilnya. Sebulan kemudian uang saya di tabungan BRI menjadi Rp. 6.632.550,- padahal dulunya tinggal Rp. 170.000,-. Saya tunjukkan kepada suami, dia sangat heran. Dua bulan kemudian saldo saya jadi Rp. 90.720.500,-! Saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada siapapun yang mengikuti program ini, semoga nasib saya dan anda jadi lebih baik. Kepada yang ragu coba saja. Toh Rp. 60.000,- Cuma seharga belanja rumah 2 hari (Lindawati)

YOGYAKARTA: Blak-blakan ya, selama ini saya cuma mengikuti MLM, saya yang cacat di kaki, staf panti asuhan yang mengenalkan program ini karena dia orangnya baik, saya langsung percaya dan transfer Rp. 60.000,- dan fotocopy 250 bendel. Ketika betul ada Rp. 305 juta di rekening saya 4 bulan kemudian untuk pertama kalinya saya merasa jadi manusia UTUH! Sampai sekarang saya masih sering nangis bersyukur. Trims teman-teman peserta (Subagyi SP)

BANDUNG: Saya Sarjana Sosial yang kurang beruntung, bayangkan sudah 4 tahun belum juga bekerja,bukan malu lagi, sama istri yang guru, apalagi sama mertua. Perasaan putus asa tidak saya sadari mulai merongrong keharmonisan rumah tangga. Ketika istri saya membawa bendel Program ini, awalnya saya tersinggung. Tiga minggu saya acuhkan bendelan itu. Lalu tengah malam, sepertinya ada yang menuntun, “cari dan pelajari bendel itu...” baru sadar ternyata ini tantangan tanpa mengandung resiko. Paginya langsung
saya transfer Rp. 60.000, -fotocopy 300 bendel dan sebarkan dengan sasaran terpilih. Semangat saya naik? dua bulan kemudian, Mei 2005: saya betul-betul menangis di bilik ATM BRI, Rp. 293 juta! Alhamdulilah, sekarang saya punya kios di BTC dengan 5 tenaga kerja, artinya: 6 keluarga dapat nafkah rutin dari hasil Program Makmur Bersama! Keluargaku? Sangat kompak .... (Jaya Miharja)

JAKARTA: Saya dan istri bahagia punya 5 anak asuh, karena kami tidak dikaruniai anak kandung. Tapi dua tahun terakhir kondisi keluarga saya betul-betul merosot. Saat sahabat saya membawa bendel Program Makmur Bersama itu, jujur saya ragu, tapi karena yang saya pertaruhkan hanya Rp. 60.000,- (uang bensin 1 hari) kenapa tidak? Saya sebarkan 200 bendel, 3 bulan kemudian ya Allah, saya dihadiahi-Nya Rp. 437 juta! Alhamdulilah, kini kami mampu lebih baik dalam menyantuni anak-anak. Bahkan 2 anak yatim lagi! (Ahmad Fawzy)

SURABAYA: Pertama kali saya baca selebaran ini saya ketawa, saya langsung buang ke tempat sampah di kantor. Sebagai arsitek dan kontraktor, terus terang saya tidak percaya dan gengsi bila berbisnis dan kerjasama dengan cara seperti itu. Mana bisa dengan modal sedikit bisa menghasilkan jutaan rupiah? Setelah berlalu dua bulan, saya ketemuan famili dari Jakarta yang menunjukkan bendel yang sama. Langsung saya potong pembicaraannya, dan bilang itu tipuan dari orang-orang yang kurang kerjaan. Tapi saya terkejut bukan main saat dia menunjukkan buku tabungan BRI, yang penuh dengan transfer Rp. 15.000,-an dan masih terus mengalir. Dan saldonya saat itu Rp. 358.556.238,-! Saya saksikan bukti. Langsung saya coba Program Makmur Bersama ini. Setor Rp. 60.000,- (Cuma senilai 1 kali isi bensin) dan saya sebarkan sebanyak 200 bendel. Selang satu bulan, saldo saya 28 juta, melonjak menjadi Rp. 135.667.500, - saya sangat berhutang budi pada famili saya dan siapapun juga yang telah menyebarkan rahasia Program ini. Sekarang 4 bulan berjalan, saya beli Kijang Innova untuk keluarga (Budi Setyawan)

SOLO: seperti yang lain juga saat pertama kali baca Program Makmur Bersama, saya sangat tidak yakin, namun saya coba juga, karena nilainya hanya Rp. 60.000,- uang makan untuk 4 orang di Solo. Dan saya sudah lelah menjadi pegawai kecil! Saya ikuti semua petunjuk brosur, fotocopy senilai Rp 40.000,- saya lupa jumlahnya, karena target saya hanya keluar Rp. 100.000,- lalu saya sebarkan ke teman-teman Di BUMN
tempat kerja kumpulan lari pagi dan ATM BRI. Ya ampun Tuhan dari Cuma Rp. 1,3 juta, sekarang jadi Rp. 465.072.650,-! Saya sampai gosok mata berkali-kali, ini toh hasil program itu! Sekarang saya sudah keluar dari kantor, beli rumah pertama kalinya dalam hidup, dan buka usaha kerajinan batik. Yang paling penting, saya tidak punya hutang lagi! Buat yang bingung, coba aja! Itung-itung adu nasib, dan tanpa resiko kan? (Agus Suprapto)

Pemberitahuan !, kesaksian yang anda baca berikut tadi adalah KISAH NYATA, dan bukan rekayasa kami, kesaksian ini dapat dipertanggung jawabkan di hadapan hukum yang berlaku, sebagai komitmen kami, bahwa kami sama sekali TIDAK MENIPU anda maupun siapapun yang mau mengikuti program ini, Anda ingin seperti mereka ? caranya lihat bundel program makmur bersama

Baca juga artikel dibawah ini :

Dunia Islam Indonesia

Minggu, 25 Juli 2010

Kisah Nyata : Dengan Sedekah Dapat Ratusan Juta

1 komentar: